Kabar baik bagi kalian pecinta musik trapcore dan para Falerian Street Team, band Dead With Falera akan segera meluncurkan album baru mereka yang berjudul Fire and Ice. Setelah sebelumnya sudah pernah meluncurkan album EP bertajuk All Seeing This One, kini mereka meluncurkan full album. Dalam album ini Dead With Falera akan memberikan kejutan-kejutan besar. Seperti yang dikatakan Bagas (bassis DWF), DWF akan membuat sesuatu yang fresh dalam albumnya. Dan juga beberapa musisi ternama Kota Bandung turut mengisi dalam album ini. Namun, Bagas enggan menyebutkan siapa saja musisi-musisi itu. “Pokoknya beli aja ntar CD-nya”, tutur Bagas. Menurut Bagas, album Fire and Ice sangat berbeda dengan album EP (Mini Album) mereka sebelumnya. Perubahan sisi musikalitas mereka yang pada mulanya trancecore kini menjadi trapcore, banyak mengubah lagu-lagu mereka. “Musiknya lebih berwarna dengan vokal baru yang di isi oleh Dixie Erlangga, belom lagi Kumank sama Febby semakin garang dalam segi aransem
Hybrid Theory (dinamakan sebagai [HYBRID TEORI]) adalah album studio debut oleh band rock Amerika Linkin Park, yang dirilis pada tanggal 24 Oktober 2000 melalui Warner Bros. Records. Album ini sukses secara komersial besar, yang telah mendapatkan berlian bersertifikat untuk penjualan lebih dari sepuluh juta unit di Amerika Serikat pada tahun 2010, mencapai puncaknya di nomor dua di Billboard 200 AS, dan juga mencapai posisi tinggi di tangga lagu lain di seluruh dunia. Rekaman di Rekaman NRG di Hollywood Utara, California, dan diproduksi oleh Don Gilmore, tema lirik album ini menangani masalah vokalis Chester Bennington selama masa remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba dan pertarungan terus-menerus dan perceraian orang tuanya. Teori Hybrid mengambil judul dari nama band sebelumnya serta konsep teori musik dan menggabungkan gaya yang berbeda. Empat single dirilis dari album: "One Step Closer", "Crawling", "Papercut", dan "In the End", semuan